UIN STS Jambi Benchmarking ke LPMPP Unib tentang Akreditasi Internasional ACQUIN

LPMPP Universitas Bengkulu, menerima kunjungan Benchmarking tim dari Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin (UIN STS) Jambi pada Kamis, 19 September 2024. Benchmarking yang dilakukan oleh UIN STS Jambi tentang peluang dan strategi Akreditasi Internasional ACQUIN. Tim dari UIN STS Jambi disambut oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Bengkulu, Ketua LPMPP, Sekretaris LPMPP Bidang Pembelajaran, Kepala Pusat Penjaminan Mutu, Kepala Pusat Pengembangan Pembelajaran, Kepala Pusat MKU, dan Kepala Pusat MB-KM. Berikut dokumentasi penyambutan tim UIN STS Jambi di Ruang Rapat Utama Rektorat Universitas Bengkulu.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Mochamad Lutfi Firdaus, S.Si, M.T. mengatakan “Selamat datang di Unib, kami menyambut baik kunjungan rombongan UIN STS Jambi. Semoga dengan benchmarking ini kita bisa saling berbagi pengalaman tentang akreditasi internasional dan berkolaborasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang menjadi komitmen kita bersama,” ujar Prof. Mochamad Lutfi Firdaus.

Pada pertemuan ini tambah Prof. Lutfi, dari pihak Unib sengaja dikoordinir oleh Ketua LPMPP Dr. Yulian Fauzi dan anggota Task Force ACQUIN, sehingga dapat menceritakan detail tentang bagaimana proses Unib mendapatkan 69 Sertifikat Akreditasi Internasional dari ACQUIN beberapa waktu lalu.

“Dengan mendengarkan pengalaman dari Unib, semoga menjadi bekal masukan bagi UIN STS Jambi dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan pengelolaan lembaga, serta rencana-rencana untuk menghadapi akreditasi internasional,” tutur Prof. Lutfi. Setelah penyampaian sambutan dilanjutkan dengan foto bersama dengan dokumentasi berikut.

Kegiatan selanjutnya yaitu kegiatan diskusi antara Tim UIN STS Jambi dengan Tim LPMPP Universitas Bengkulu. Pada diskusi tersebut, Ketua LPMPP Unib Dr. Yulian Fauzi, M.Sc. menjelaskan, program akreditasi internasional yang dilakukan Unib, selain untuk meningkatkan capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) universitas dan unit kerja, juga sebagai upaya mewujudkan internasionalisasi perguruan tinggi dan mendorong terwujudnya visi Unib menjadi universitas yang unggul, berbudaya, dan berdaya saing internasional.

Kalau ditanya kiat Unib berhasil melaksanakan akreditasi internasional ini, kata Dr. Yulian, salah satu kuncinya adalah komitmen yang tinggi dari semua stakeholder. Semua pimpinan baik level universitas dan fakultas, hingga unit-unit kerja lainnya, memiliki komitmen dan tekad yang sama kuat untuk menggapai keberhasilan ini. “Begitupun para mahasiswa dan alumni serta mitra kerja di pemerintahan dan swasta, semua saling mendukung dan bekerjasama untuk mewujudkan target yang telah ditetapkan. Berkat kekompakan dan kerjasama yang baik itu, Unib mendapatkan pengakuan dengan terbitnya 69 sertifikat dari ACQUIN,” ungkap Dr. Yulian.

Leave a Comment