Pusat Penjamin Mutu
SOSIALISASI AMI SPMI 3 JULI 2020 MENUJU AKREDITASI UNGGUL
MENGAPA AUDIT MUTU INTERNAL (AMI) DIPERLUKAN? Audit mutu adalah pengujian sistematik dan mandiri untuk memastikan pelaksanaan kegiatan PT secara mutu tlah dengan sesuai dan rencana hasilnya tlah dengan standar untu sesuai JOURS tujuan/PT serta institusi peluang. Manfaat audit mutu internal adalah membantu organisasi dalam JOURS tujuannya dengan cara mengevaluasi dan mendorong adanya peningkatan melalui: (1) proses mengkomunikasikan PT, standar DIKTI yang tujuan PT dan nilai-nilai yang ditetapkan tlah, (2) memantau selebriti kesesuaian tujuan dengan standar, (3) mengukur akuntabilitas dari pelaksanaan standar, (4) mengurangi risiko PT: (a) resiko kualitas, (b) resiko hukum, (c) resiko keuangan, (d) resiko strategik, (e) resiko kepatuhan, (f) resiko operasional, (g) resiko reputasi Terkait dengan persyaratan akreditasi dengan status unggul, berjalannya siklus SPMI secara lengkap, dari penetapan standar (P), pelaksanaan standar (P), evaluasi standar (yang di dalamnya ada Monitoring dan audit mutu internal) (E), wereng elaksanaan standar (P) dan peningkatan standar (P) likuid syarat mutlak kegemilangan akreditasi dengan status unggul. Syarat perlu terakreditasi terkait sistem Penjaminan mutu internal lacte dari (1) keterlaksanaan sistem Penjaminan mutu internal (akademik dan nonakademik) yang dibuktikan dengan keberadaan 5 aspek: 1) dokumen legal pembentukan menujuk berkedudukan Penjaminan mutu, (2) ketersediaan dokumen mutu: kebijakan spmi, spmi manual, standar spmi, dan formulir spmi, (3) terlaksananya siklus Penjaminan mutu (siklus ppepp), 4) bukti sahih efektivitas pelaksanaan Penjaminan mutu, dan 5) memiliki eksternal pembandingan dalam peningkatan mutu. Sepatubahan sosialisasi dapat diunduh
PENYUSUNAN DOKUMEN STANDAR SPMI
Penyusunan dokumen standar Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dilaksanakan di dua tempat. Pembahasan yang pertama dilakukan di Kota Lubuk Linggau tanggal 11 s.d 14 Maret 2019, sedangkan pembahasan kedua di Kabupaten Rejang Lebong tanggal 24 s.d 26 April 2019. Tim Penyusun Dokumen Standar SPMI adalah Prof. Dr.Ir. Dwinardi Apriyanto, Dr. Drs. I. Wayan Dharmayana, M.Pd, Nila Aprila, SE, M.Si.,Ak, Ganefi, SH.,M.Hum, Ir. Bambang Sumantri, MS, Dr. Iwan Setiawan, M.Sc, Hendy Santoso, ST.,MT.,Ph.D, Chairil Afandy, SE.,MM, Kurnia Dewi, S.ST.,M.Keb, Yorry Hardayani, S.Ip.,M.Si, Oktoviani, S.Farm.,Apt.,M.Farm. Dari hasil pembahasan tersebut menghasilkan Dokumen Standar Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Bengkulu yang terdiri dari BUKU IIIA STANDAR UNIB SPMI UNIB Final_compressed 4 BUKU III STANDAR SN-DIKTI SPMI UNIB Final BUKU IIA MANUAL STANDAR UNIB SPMI UNIB Final_compressed 3 BUKU II MANUAL SN-DIKTI SPMI UNIB Final_compressed BUKU I KEBIJAKAN SPMI Final BUKU IV SOP FORMULIR SN-DIKTI SPMI Final
LPMPP Kembali Menggelar Workshop Pekerti AA Berbasis ALIHE
UNTUK meningkatkan mutu akademik, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan dan Pengajaran (LPMPP) UNIB kembali menggelar workshop Pekerti Applied Approach (AA) Active Learning in Higher Education (ALIHE), selama lima hari (3 s.d 7 April 2017) di aula LPMPP, lantai dasar gedung Perpustakaan UNIB. Kegiatan ini diikuti 41 dosen, terdiri dari 30 dosen UNIB yang belum pernah mengikuti pelatihan atau workshop ALIHE, 5 orang dosen STIKES Tri Mandiri Sakti dan 6 orang dosen dari Universitas Dehasen. Selain memberikan wawasan dan pengalaman individual bagi para dosen dalam upaya pengembangan perkuliahan, workshop ALIHE juga sangat penting untuk mendukung akreditasi institusi, fakultas dan program studi. “Workshop ALIHE sudah menjadi kebutuhan dalam upaya peningkatan mutu akademik. Kegiatan ini juga sangat penting dalam peningkatan akreditasi di masing-masing institusi,” ujar Ketua LPMPP UNIB, Prof. Safnil, MA, Ph.D. Prof. Safnil berharap setelah mengikuti pelatihan ini para dosen dapat menerapkan teknik pembelajaran aktiv kepada para mahasiswanya. Jangan lagi melakukan perkuliahan yang monoton, dimana dosen menjadi pusat segala informasi. “Pada pelatihan ini para dosen dibekali teknik-teknik perkuliahan yang tidak membosankan, sehingga para mahasiswa bergairah. Namun hendaknya teknik-teknik yang telah dipaparkan para fasilisator ALIHE dapat benar-benar diaplikasikan oleh para dosen,” tukasnya. Kegiatan Workshop Applied Approach ALIHE ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor UNIB Bidang Akademik, Prof. Dr. Ir. Dwinardi Apriyanto, M.Sc. Dalam sambutannya, Prof. Dwinardi menyambut baik dan sangat mengapresiasi acara ini. Selain membuka acara, Prof. Dwinardi juga menjadi salah satu pemateri pada workshop ini. Pemateri lainnya merupakan para fasilisator dan expert di bidangnya, yaitu Prof. Dr. Badeni, M.A (FKIP), Prof. Dr. Riyanto, M.Pd (FKIP), Prof. Dr. Johanes Sapri, M.Pd (FKIP), Prof. Dr. Wachidi M.Pd (FKIP), Dr. Rosane Medriati, M.Pd (FKIP), Dr. Alexon, M.Pd. (FKIP), Dr. Turja’i, M.Pd. (FKIP), Dra. Sri Saparahayuningsih, M.Pd., Kons. (FKIP), Ir. Bambang Gonggo, M.S. (Pertanian), Drs. Hery Hariyanto, M.Sc. (FMIPA), dan Indra Agustian, S.T., M.Eng (FT).[Laporan : Hartanti. Editor : Purna Herawan]